RSS

Rabu, 04 Maret 2015

My First Novel, Misteri Buku Harian Johanna


-Postingan baru tentang novel yang udah lama-

Oktober 2014 lalu, novel pertamaku terbit. Yap, Misteri Buku Harian Johanna, diterbitkan oleh GPU. Rasanya campur aduk waktu itu. Senang, jelas. Bersyukur, jelas banget, terharu, apalagi. Ini karya pertamaku yang akhirnya terbit. Mimpiku yang terbesar (bahwa suatu hari nanti novelku bakal terbit), akhirnya kesampaian. Alhamdulillah .... banget :’)


Novel ini bergenre teenlit, misteri dan detektif. Ada petualangannya juga. Enam orang mahasiswa (Dharma, Lutfie, Dika, Riris, Ullie dan Uzzie) berlibur di vila milik kakek Dharma. Liburan yang tadinya normal-normal saja berubah setelah Lutfie menemukan buku harian lama di perpustakaan. Buku harian itu lalu membuka rahasia gelap yang ada di vila.

I’ll stop here :D. Bagi penyuka novel teenlit, misteri dan detektif, novelku bisa jadi referensi bacaan.

Di blog ini aku bakal cerita awal dari lahirnya novel. Ide awal novel ini simpel, aku dapat waktu aku masih semester 2.

Bukan aku yang membunuh Annette.
Mustahil,
Seorang ibu membunuh putrinya sendiri

Aku tulis ide itu di kertas dan dari kata-kata itu lalu aku kembangkan jadi sebuah cerita. Aku menulis novel ini lama ... banget. Karena nggak setiap hari aku menulis. Tapi akhirnya, setahun sebelum aku lulus (2012), aku selesaikan novel ini dan mengirimkannya ke penerbit. Sebelumnya, ibu menjadi pembaca pertama, dan memberitaku apa saja yang masih kurang. Bisa dibilang, ibu adalah proofreader sekaligus editor pertama^^.
Waktu naskah novel ini diterima buat diterbitkan, rasanya senang banget. Persis seorang ibu yang mendapat berita kalau dinyatakan hamil, hehe. Persis seperti itu. Dan ketika novel ini akhirnya terbit, kembali rasanya persis seperti seorang ibu yang melahirkan anak pertamanya. Terharu ... :’) Aku tahu novel ini udah ada di toko buku dari teman-teman, karena aku sendiri belum sempat ke toko buku.  

Kalau ada yang bertanya, kenapa genre teenlit? Jawabannya simpel. Aku sangat suka misteri dan detektif. Aku ingin menulis cerita bergenre tersebut dengan penyajian yang ringan, namun nuansanya tetap kena. Dengan gaya bahasa yang “ngepop” tapi kengerian ceritanya tetap terasa.

Aku masih berusaha untuk menulis novel lagi. Setiap hari aku akan duduk di depan laptop dan memikirkan “apa yang mau kutulis hari ini?” lalu tanganku akan bergerak menari di atas keyboard dan mulai mengetik. Aku ingin melahirkan novel lagi, bayi keduaku.


Aku harap aku bisa terus berkarya^^  

5 komentar:

Unknown mengatakan...

Mantap nich, semoga lahiran anak keduanya .... (^0^)

Unknown mengatakan...

Iya Mbak, makasih banyak ya Mbak^^. Ayo, Mbak jg bikin novel dong, hehe

Unknown mengatakan...

Keren (y), aku pikir-pikir, apa mungkin novel ini bisa sampai ke kotaku? Ah, tidak tahu. Kovernya unyu sekali, :3, I love it.

Inspiratif Kak, kisahnya. By the way, aku juga penggemar novel teenlit (walau enggak sefanatik novel fantasi sih). Semoga kapan-kapan bisa beli... XD
Oke, itu aja sih, I am out. Bye!

Unknown mengatakan...

K aku udah baca novelnya Kk,
bener2 kerennn (y) aku dn sahabatku sngt suka dg novel ini. . .
aku dn shabatku suka cara kk menggambarkan arsitektur rumah Belanda itu, trutama shbatku ingin mnjdi Arsitek jdi dia sngt exited melihat cara kk mengambarkan rumah itu.
Dn aku sndri sngt suka cara kk menggambarkan tokoh2 dlam novel itu, aku suka menulis, tpi tulisanku msih sngt jelek, tpi novel kk bener2 menginspirasi aku untuk trus bljr menulis.
Aku juga sngt suka cara kk mendeskripsikan perasaan Johanna dalam Diary, bener2 kerenn (y)

Intinya novel kk thu Awesome bgnt buat aku. . .
aku menanti novel kk yg selanjutnya. . . :)

Gari Afiat mengatakan...

Aaaakkk keren bngtt >,<

Posting Komentar