Oke, aku udah banyak memposting tentang anime. Kali ini aku
akan memposting (lagi) tentang anime horor yang sukses membuatku jantungan. Karena
aku suka menulis cerita misteri dan horor, aku sangat mengapresiasi kedua anime
ini.
Udah berkali-kali aku
dibuat terpesona oleh anime. Jalan ceritanya yang kadang unik dan out of the
box, penggalian karakternya yang luar biasa (contoh yang paling keren bagiku
adalah eksplorasi tokoh-tokoh dalam Naruto, Natsume Yuujinchou, Anohana, dan
Sket Dance). Kehidupan tokoh-tokohnya selalu digali dengan dalam, memberikan
penontonnya sensasi merasakan apa yang dirasakan si tokoh secara nyata. Dalam
Detective Conan pun, aku kadang menemukan banyak hal tentang kehidupan para
tokohnya. Pun ketika suatu tokoh melakukan tindakan kriminal. Alasannya
terkadang membuat kita tersentak. Tindakan kajahatan yang dilakukan para
tersangka dan alasan di baliknya terkadang begitu menyedihkan. Walaupun tetap
saja tidak bisa membenarkan perbuatan kriminal mereka.
Oke, tadi out of topic,
ya. Balik lagi ke dua anime yang mau aku bahas di sini, Another dan Ghost Hunt.
Bagi yang sudah pernah menontonnya pasti setuju kan, keduanya adalah salah satu
anime terbaik (mungkin malah ada yang berpendapat bahwa keduanya adalah anime
terbaik) dalam genre horor dan misteri.
Pertama, Another. Another adalah sebuah novel bergenre horor, misteri dan thriller yang ditulis oleh Yukito Ayatsuji yang kemudian diadaptasikan dalam bentuk anime dan live action.
Ceritanya sendiri tentang kutukan yang menimpa kelas 3-3 di SMP Yomiyama Utara alias Yomikita. 26 tahun lalu, seorang siswa bernama Misaki yang disukai oleh guru maupun teman-temannya karena kerupawanannya dan kepandaiannya. Saat Misaki tiba-tiba meninggal, baik teman maupun guru menyangkal kematiannya dan berlaku seolah-olah Misaki masih hidup. Perlakuan itu menyebabkan Misaki, yang sudah meninggal, “hadir” kembali. Saat foto kelulusan, sosoknya tiba-tiba muncul. Saat itulah kutukan di kelas 3-3 dimulai. Setiap bulan ada saja siswa yang meninggal secara tiba-tiba dan tidak wajar.
Ketika siswa pindahan bernama Sakakibara Kōichi masuk ke
kelas itu, dia mendapati keanehan di sana. Semua siswa di situ mengabaikan
seorang siswi bernama Misaki Mei. Rupanya itulah cara yang digunakan para siswa
dan guru untuk menghindari kutukan. Seorang murid harus dipilih untuk
“diabaikan” keberadaannya. Namun Kōichi yang tidak mengindahkan cara itu
memilih untuk terus berdekatan dengan Mei, walaupun banyak teman-temannya yang
berusaha melarangnya. Dia pun akhirnya ikut diabaikan oleh teman sekelasnya.
Namun rupanya hal itu tetap tidak bisa menghindarkan kelas
dari kutukan. Kematian di kelas 3-3 tetap terjadi.
Kedua, Ghost Hunt.
Berbeda dengan Another, genre Ghost Hunt adalah occult thriller, yang berhubungan dengan hantu dan mistik. Berawal
dari light novel (novel ringan)
karangan Fuyumi Ono, kisahnya kemudian diangkat menjadi anime.
Ghost Hunt bercerita tentang kegiatan sebuah badan bernama Shibuya Psychic Research Center (SPRC) dengan Kazuya Shibuya (Naru) sebagai Manager. Taniyama Mai, seorang siswi SMA yang bekerja di sana bersama asisten Naru, Lin Koujo; pendeta Buddha bernama Hōshō Takigawa; Miko bernama Ayako Matsuzaki, pendeta Australia bernama John Brown dan Medium bernama Masako Hara. Mereka lalu mengusut kasus-kasus yang melibatkan roh spiritual.
Ghost Hunt bercerita tentang kegiatan sebuah badan bernama Shibuya Psychic Research Center (SPRC) dengan Kazuya Shibuya (Naru) sebagai Manager. Taniyama Mai, seorang siswi SMA yang bekerja di sana bersama asisten Naru, Lin Koujo; pendeta Buddha bernama Hōshō Takigawa; Miko bernama Ayako Matsuzaki, pendeta Australia bernama John Brown dan Medium bernama Masako Hara. Mereka lalu mengusut kasus-kasus yang melibatkan roh spiritual.
Oke, sekarang aku akan membahas dari segi cerita. Another
adalah cerita yang mencekam, bagi yang tidak suka adegan yang berbau gore alias banyak adegan sadis dan berdarah-darah,
lebih baik jauhi anime ini, hehe. Anime ini bagus dalam menyajikan cerita horor
yang mencekam. Ide ceritanya sendiri layak dipuji karena unik. Kelas yang
dikutuk? Siswa-siswa terdahulu yang berusaha “menghidupkan” orang yang sudah
meninggal dengan terus menganggap sosoknya masih ada? Aku sangat terpukau,
jujur saja, hehe. Dan setiap episode anime ini selalu menegangkan. Catat ini:
Ketegangannya terus dijaga agar penonton tidak berhenti merasa penasaran dengan
episode selanjutnya. Kegore-an anime
ini juga layak dipuji. Salah satu adegan kematian siswa yang sangat mencekam
bagiku saat siswi bernama Sakuragi Yukari jatuh dari tangga dan kemudian dia tertusuk payungnya
sendiri tepat di ... *aku sensor* Tonton sendiri kalau penasaran :D. Aku banyak
belajar dari anime ini tentang bagaimana mempertahankan atmosfer tegang dan
mencekam dalam cerita.
Sementara untuk Ghost Hunt, anime ini juga sangat baik
menyajikan ketegangan-ketegangan di setiap episodenya. Cerita-cerita misteri
yang disampaikan juga mencekam. Aku SANGAT merekomendasikan kasus The
Bloodstained Labyrinth (episode 18-21). Kasus ini bagiku adalah kasus yang
paling menyeramkan. Aku ingat aku ketakutan setengah mati saat menonton kasus
ini, hehe. Saranku sih, persiapkan jantung kalian untuk menghadapi kejutan-kejutan
dalam film ini *tertawa licik* :D. Dan sejarah di dalam kasus itu juga sangat
bagus. Idenya luar biasa*totally amazed.
Dari anime ini, aku banyak belajar tentang bagaimana membuat sebuah
kasus horor yang bagus. Bagaimana membawa cerita ke tingkat ketegangan dan
kengerian yang semakin tinggi. Klimaks yang “WOW” dan ending yang sempurna. Perfect. Kasus The Bloodstained
Labyrinth benar-benar luar biasa bagiku. RECOMMENDED.
Nah, bagi kalian yang menyukai cerita horor, anime Another
dan Ghost Hunt adalah pilihan yang sangat baik. Tapi sekali lagi, untuk yang
anti genre gore, lebih baik hindari Another, hehe. Bagi kalian yang suka
menulis cerita horor, kedua anime tadi pilihan yang bagus untuk referensi. Ide,
kengerian dan ketegangan keduanya patut diacungi jempol^^.
Pic source: Google
Another novel : http://www.denkimirai.co.jp/blog/2012/08/21/art-exhibition-paying-homage-to-another-horror-mystery-story-written-by-yukito-ayatsuji/
0 komentar:
Posting Komentar