1. The Book of Lost Things by John Connoly
Novel KEREN karya John Connoly ini sukses bikin aku jatuh
cinta setengah mati. Kehebatan idenya, kengerian jalan ceritanya, dan
penggambaran karakter-karakternya yang luar biasa. Aku sangat menantikan novel
ini dijadikan film. Gimana menurut kalian, readers?
Kalau dibuat film, aku membayangkan nuansa dongeng dark seperti di film Pan’s Labyrinth atau Hansel&Gretel: The
Witch Hunter. Dari Wikipedia aku baca kalo udah ada izin untuk mengadaptasi
novel ini, tapi sampai sekarang aku belum menemukan kelanjutan beritanya.
Neil Gaiman yang bikin Coraline itu lho .... Aku selalu kagum
dengan novel-novel Neil Gaiman. Dark dan cukup bikin depresi sehabis baca,
haha.
Novel ini menceritakan seorang anak bernama Bod (singkatan
dari Nobody) Owens, yang sewaktu bayi melarikan diri dari pembunuh yang sudah
membunuh kedua orangtuanya. Bod kemudian memasuki pemakaman tua dan hantu-hantu
disana melindunginya dari si pembunuh yang mencari Bod. Bod akhirnya diasuh
oleh penghuni pemakaman.
Cool, right?
Ceritanya emang dark dan suram banget.
Kalo novel ini diadaptasikan ke dalam film, aku membayangkan akan se-dark film Coraline atau Frankenweenie.
Mungkin kalian belum pernah baca buku-buku tentang
petualangan Hermux Tantamoq ini. Tapi bagi yang sudah, pasti kalian jatuh cinta
dengan kisahnya. Iya kan? #maksa. Hehe, tapi serius. Kalau novel ini dibikin
animasinya, pasti akan sangat bagus.
Kisah Hermux sendiri unik, menceritakan seekor tikus bernama
Hermux (tentu saja) yang merupakan tukang jam di kota Pichester. Dirinya terlibat
beberapa petualangan. Aku baru baca buku kedua, di mana Hermux dan
teman-temannya berusaha menemukan perpustakaan kuno yang terkubur di bawah
gurun. EPIC!>,<
4. Fear Street Sagas
by R.L. Stine
R.L. Stine yang bikin Goosebumps itu lho .... Bagi kalian
yang membaca karya-karyanya yang lain mungkin baca juga Fear Street Sagas. Total novel di seri ini ada 16. Novel-novelnya
keren banget. Menceritakan keluarga yang dikutuk dari generasi ke generasi. Setiap
novel menceritakan satu persatu keluarga Fier yang dikutuk. Nuansa horor
novel-novel Fear Street Saga berbeda banget dari Goosebumps, karena memang
Goosebumps ditujukan buat anak-anak (walaupun pas SMP aku juga masih suka baca
:D), nah Fear Street Saga ini lebih ke remaja dan dewasa. Beberapa dari novelnya
benar-benar sangat mengerikan. Nuansa dark
dan suram sangat terasa. Favoritku dari Fear Street Saga adalah novel kedua, The House of Whisper dan novel keenam, The Hidden Evil. Kematian-kematian yang
ada di novel ini cukup disturbing dan
nuansa ngerinya sangat terasa.
Novel ini mungkin bisa dijadikan film serial, seperti
Goosebumps juga, dan bukannya film layar lebar.
5. Totto
chan by Tetsuko Kuroyanagi
Untuk novel ini, memang Tetsuko sendirilah yang menolak
tawaran beberapa pihak yang ingin mengadaptasikan novelnya ke dalam beberapa
media seperti film dan drama. Hal itu karena Totto chan telah hidup dalam imajinasi banyak orang, dan setiap
orang mempunyai representasi tersendiri soal sosok-sosok dalam Totto chan. Aku agak kecewa saat tahu
hal itu, tapi aku bisa memahami alasan Tetsuko Kuroyanagi. Aku sendiri punya
bayangan sendiri tentang sosok Totto chan.^^
Kalau misalnya Totto chan dibuat film, aku membayangkan
aktris imut Jepang ini yang memerankan Totto chan, namanya Kobayashi Seiran.^^
Novel ini recommended
banget. Ringan, lucu, tapi juga seru. Serinya sendiri ada 8. Waktu aku baca
novelnya yang pertama, aku langsung jatuh cinta! Asyik banget novelnya <3
<3 <3 ^^
Stella Stansfield adalah seorang remaja yang pindah ke kota
kecil bernama Portbay. Di kota yang awalnya membuatnya bosan setengah mati, dia
lalu menemukan petualangan di sebuah rumah tua bernama Joseph’s House.
Aku berharap novel-novelnya bakal difilmkan, soalnya
ceritanya emang keren banget. Tapi mungkin dalam bentuk serial tv ya ....
I WANT STARGIRL IN MOVIE!!!
Novelnya emang sangat-sangat keren. Menyentuh, dan membuatku
memandang sesuatu dari sisi yang berbeda dari sebelumnya. Karakter Stargirl
yang unik, langsung membuatku jatuh cinta.
Yap, I want Stargirl in movie.^^


Two thumbs up for these books.
Kisahnya diceritakan dalam bentuk yang unik, puisi. Dan yang
menakjubkan, justru membuat nuansa yang ingin ditunjukkan jadi lebih terasa.
Aku sangat suka karakter Robin Murphy dan Sophie yang digambarkan di buku ini.
Robin yang culun dan merupakan siswa paling jelek di sekolah, akhirnya
beruntung mendapatkan Sophie Stein yang populer. Sophie jatuh cinta pada Robin
setelah mengalami kegagalan cinta berkali-kali.
Buku kedua, What My
Girlfriend Doesn’t Know diceritakan dari sudut pandang Robin, yang merasa
bersalah karena telah membuat Sophie tidak lagi mempunyai teman. Sophie ditinggalkan
karena lebih memilih Robin. Novel kedua ini lebih menyentuh, walaupun
diselipkan humor di sana-sini.
Novel-novel ini bakalan keren banget kalo dibuat filmnya!
>,<
Jadi, menurutku, novel-novel di atas, jika benar-benar akan dibuat film, akan jadi keren banget. Ide-idenya luar biasa, dan punya banyak potensi untuk dibuat versi live-nya. How do you think, readers?
0 komentar:
Posting Komentar